Ya Ma'ashirol Muslimin Rohimakumullah……
Pemuda…..?!
ya………..kita semua adalah pemuda muslim yang
senantiasa berjuang terhadap diri sendiri, masyrakat dan bangsa ini.
Sudahkah kita melihat segala fenomena yang
terjadi, banyak melanda kalangan pemuda-pemudi bangsa Indonesia ini……
Sedih,, merintih,, perih………ketika banyak persoalan
yang muncul baik di media cetak maupun media elektronik dan yang
jadi sorotan utama adalah pemuda-pemudi yang seharusnya menjadi generasi penerus yang
baik………
Agama menghendaki,,,, Negara begitu menanti,,,, sosok-sosok pemuda idaman hati,,,,
dengan jiwa yang suci,,,, yang
penuh pengabdian terhadap Bangsa dan Agama Ilahi ……
Agama
memerintah,,,, Negara menggugah,,, semangat jiwa muda-mudi yang cerah,,,, dalam meneruskan cita-cita agama dan Bangsa………
Maka pada kesempatan kali ini,, patutlah kami
angkat sebuah tema yang berjudul:
"PEMUDA/REMAJA SEBAGAI GENERASI PENERUS AGAMA &
BANGSA"
Hadirin Rohimakumullah……
Sebelum kami
memaparkan lebih jauh mengenai bagaimana seharusnya pemuda-pemudi bangsa Indonesia menjadi generasi penerus,
kita dengarkan bersama lantunan ayat suci Al-Qur an Surat Maryam ayat 59
فَخَلَفَ مِنْ
بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضاعُواالصَّلاةَ وَ اتَّبَعُوا الشَّهَواتِ فَسَوْفَ
يَلْقَوْنَ غَيًّا
Artinya : Tetapi datang sesudah mereka suatu keturunan yang mereka telah melalaikan sembahyang dan memperturutkan syahwat ; maka mereka itu akan bertemu kesesatan.
Ya Ma'ashirol Muslimin Rohimakumullah……
Kata خلف di sini bermakna "keturunan",
lanta sapakah kaitannya dengan pemuda sebagai generasi penerus,, jawabanya adalah keturunan
yang nantinya akan meneruskan perjuangan orang-orang sebelumnya dengan kata lain
adalah penerus bangsa ini, Bangsa Indonesia.
Maka sebagai generasi penerus yang
baik, tidak hanya berbangga dengan keberhasilan orang-orang sebelum kita. Kita tidak hanya tersenyum dan berkata : "Ituloh eyangku…………"!,, "TIDAK" akan tetap ipemuda harus dengan tegas mengatakan "kami
akan meneruskan perjuangan mereka kearah yang lebih baik".Betul…………!!!
Ya Ma'ashirol Muslimin Rohimakumullah
Betapa besar pengharapan keturunan / Pemuda yang
diidamkan sebagai cahaya mata. Pengharapan dari seorang kepala keluarga terhadap Cahaya kebenaran. Oleh sebab itu Ia senantiasa memohon kepada Tuhannya
agar anak-anak mereka
dijadikan buah hati permainan mata,
obat jerih pelerai demam,
menghilangkan segala luka dalam jiwa,
penawar segala kekecewaan hati dalam hidup.
Meskipun shalih dan hidup beragama bagi seseorang
ayah, belumlah dia akan merasa senang,
malah ia akan menutup mata jika kehidupan anaknya tidak menuruti lembaga yang
dituangkannya.
Oleh sebab itu sebagai pemuda kita harus sadar akan pengharapan ini.
Berusaha untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri sehingga pemuda benar-benar mampu menjadi penerus
yang baik.Betul……….!!!!
Ya Ma'ashirol Muslimin Rohimakumullah……
Bagaimanakah sikap yang
kita lakukan untuk mewujudkan semuaitu….. maka Rosulullah pun menegaskan..
terdapat nilai-nilai pendidikan akhlak yaitu sifat memaafkan,
sifat menahan marah dan sifat mengampuni, sebagaimana yang
telah dicontohkan oleh baginda Nabi Muhammad Saw. Sifat tersebut harus tertanam dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,
baik dilingkungan intern maupun ekstern.
Jadi kesimpulannya..
Pemuda harus memiliki Ketiga sikap tersebut sebagai generasi penerus bangsa…….
Pertama, mema'afkan… maka diharapkan sebagai pemuda untuk memiliki sikap saling mema'afkan sehingga tidak mudah terjadi pertikaian……
Kedua, menahan amarah,, seorang pemuda tidaklah harus menggunakan kekerasan dalam menyikapi sesuatu,, yang nantinya hanya akan menimbulkan kekacauan…..
Ketiga, mengampuni,, dengan menjadi pemuda yang
dengan besar hati mampu memberikan ma'af tanpa dimintai ma'af karena dengan begitu kedamaian dan kerukunan bangsa ini akan dapat tercapai.
Terakhir saya akan paparkan sebuah kata motivasi
agar menambah semangat bagi kita selaku pemuda generasi bangsa“ PEMUDA HARI INI ADALAH
PEMIMPIN DIMASA YANG AKAN DATANG”
Sekian dan Trimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar