Jumat, 12 Mei 2017

puisi untuk Rosulullah SAW

Permata Hati

Engkaulah yang menjadi
permata hati kami
Engkaulah yang menjadi
mutiara akal ini
Engkaulah yang menerangi kegelapan jiwa ini
Engkaulah yang menunjuki jalan keselamatan
Ya…Nabiyallah
Ya…Rasulallah
Ya…Habiballah
shalawat dan salam untukmu
semoga kami dapat bertemu
denganmu …

Rasulullah Saw

Berabad-abad sudah berlalu
namun namamu masih melekat di hatiku
tak pernah aku bertemu atau berjumpa denganmu
tak pernah aku melihat langsung dakwahmu
namun sinar cahaya itu mampu menebus jaman dan ruang
menembus perbedaan di antara seluruh umat manusia
cahaya itu tak pernah redup sampai akhir zaman
Rasulullah SAW , begitu agung namamu
bergetar hati ini , menangis , rindu bertemu dengan mu
rindu pada suri tauladan yang kau berikan
rindu pada kesederhanaan dan kepedulianmu
rindu pada kedamaian yang kau ciptakan
Rasulullah SAW , rindu pada kepemimpinanmu
Cinta dan kasih sayang mu tiada tara
Rahmatan Lil Alamin , memang itulah dirimu
Umatmu sekarang banyak yang sudah menjauhi suri tauladanmu
banyak yang sudah berubah dari koridor garis awal
pun saya merasa demikian
Rasulullah SAW , aku rindu padamu
kami rindu padamu
Rasulullah Nabi Muhammad SAW
Aku yakin sinar yang kau bawa tak kan pernah padam
Allahumma Solli Ala Muhammad
semoga shalawat itu akan tetap berdengung
hingga akhir masa nanti

TEKS CERAMAH - hidup sederhana ala Rosulullah

السلا م عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله , والشكر لله , والصلاة والسلا م على رسول الله , وعلى اله وصحبه و من والاه , امّا بعد...
فقال الله في القران الكريم ( بسم الله الرحمن الرحيم )

Tiada syair yang terukir untuk dipikir
tiada lagu yang merdu untuk qolbu dikala rindu
tiada kata-kata seindah mutiara bagi pujangga yang sedang dilanda asmara,
selain kita memanjatkan puji dan puja kehadirat alloh aja wazala
solawat beserta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada baginda Tercinta Habibana Wanabiyana Muhammad SAW tidak lupa kpd keluarganya, sohabatnya tabi’in dan  kita selaku umatnya yang mudah-mudahan medapatkan syafaatnya .Amiiin

            Hadirin ejeung Hadirot…
            Sederhana adalah kata yang bermakna, bersahaja dan tidak banyak gaya.
            Dengan sederhana kita bisa belajar menjadi orang miskin dan prihatin, namun tidak untuk diperhatiin,
Betul apa betul….?
            Oleh karena itu pada kesempatan ini kami akan berkhitobah dengan judul “ HIDUP SEDERHANA ALA ROSULULLAH”
Hadirin Rohimakumullah…
            Islam mengajarkan kita untuk hidup sederhana tidak berlebihan dan tidak bermegah-megahan
            Dikala hidup susah, Orang sederhana tidak akan tergoda, untuk menghalalkan segala cara, demi meraih harta.
            Begitupun dikala hidup senang, orang sederhana tidak akan tergoda untuk bermewah-mewahan
Sebagaimana Allah Berfirman dalam Al-Qur’an Surat




Hadirin Rohimakumullah…
            Ada kata mutiara mengatakan                                                “sebaik-baiknya perkara adalah pertengahan” tidak kikir dan tidak pula berlebihan.
Tidak seperti orang yang punya 10 gedung (bertingkat) 10 mobil (mengkilat) uangnya (berlipat) jabatannya (berpangkat) shoping tak pernah (lewat) keluar negri terasa (dekat) istrinya (em….pat) “IBU HAJAH IHAT MUSLIHAT”
            Beli topi harganya lima, enol, enol, enol, enol, enol, enol, berapa 5.000.000 hadirin? Lima jut…a saking ingin kelihatan kerenn, topinya di kepinggirin, masih belum puas topinya dikebelakangin, akhirnya ketiup angin, eh nyangkut dipohon beringin, rasain..
            Mending kaya santri, beli peci harganya lima, enol, enol, enol, enol, berapa 50.000 hadirin? Lima puluh ri…bu
Dikedepanin sederhana, dikeblakangin sederhana, apalagi dikepinggirin, sate taiye..
Hadirin ejeung Hadirot…
            Jadi kesimpulannya, “hidup sederhana bukan berarti miskin, pepatah mengatakan “jika kita tidak memiliki apa yang kita sukai, maka kita harus menyukai apa yang kita miliki”

Sebelum kami akhiri mari kita nyanyi bareng DUO PAJAJAR
            Sekian dari kami, semoga bermanfaat, kurang dan lebihnya mohon maaf.

Wassalaam…