Jumat, 12 Mei 2017

TEKS CERAMAH - hidup sederhana ala Rosulullah

السلا م عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله , والشكر لله , والصلاة والسلا م على رسول الله , وعلى اله وصحبه و من والاه , امّا بعد...
فقال الله في القران الكريم ( بسم الله الرحمن الرحيم )

Tiada syair yang terukir untuk dipikir
tiada lagu yang merdu untuk qolbu dikala rindu
tiada kata-kata seindah mutiara bagi pujangga yang sedang dilanda asmara,
selain kita memanjatkan puji dan puja kehadirat alloh aja wazala
solawat beserta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada baginda Tercinta Habibana Wanabiyana Muhammad SAW tidak lupa kpd keluarganya, sohabatnya tabi’in dan  kita selaku umatnya yang mudah-mudahan medapatkan syafaatnya .Amiiin

            Hadirin ejeung Hadirot…
            Sederhana adalah kata yang bermakna, bersahaja dan tidak banyak gaya.
            Dengan sederhana kita bisa belajar menjadi orang miskin dan prihatin, namun tidak untuk diperhatiin,
Betul apa betul….?
            Oleh karena itu pada kesempatan ini kami akan berkhitobah dengan judul “ HIDUP SEDERHANA ALA ROSULULLAH”
Hadirin Rohimakumullah…
            Islam mengajarkan kita untuk hidup sederhana tidak berlebihan dan tidak bermegah-megahan
            Dikala hidup susah, Orang sederhana tidak akan tergoda, untuk menghalalkan segala cara, demi meraih harta.
            Begitupun dikala hidup senang, orang sederhana tidak akan tergoda untuk bermewah-mewahan
Sebagaimana Allah Berfirman dalam Al-Qur’an Surat




Hadirin Rohimakumullah…
            Ada kata mutiara mengatakan                                                “sebaik-baiknya perkara adalah pertengahan” tidak kikir dan tidak pula berlebihan.
Tidak seperti orang yang punya 10 gedung (bertingkat) 10 mobil (mengkilat) uangnya (berlipat) jabatannya (berpangkat) shoping tak pernah (lewat) keluar negri terasa (dekat) istrinya (em….pat) “IBU HAJAH IHAT MUSLIHAT”
            Beli topi harganya lima, enol, enol, enol, enol, enol, enol, berapa 5.000.000 hadirin? Lima jut…a saking ingin kelihatan kerenn, topinya di kepinggirin, masih belum puas topinya dikebelakangin, akhirnya ketiup angin, eh nyangkut dipohon beringin, rasain..
            Mending kaya santri, beli peci harganya lima, enol, enol, enol, enol, berapa 50.000 hadirin? Lima puluh ri…bu
Dikedepanin sederhana, dikeblakangin sederhana, apalagi dikepinggirin, sate taiye..
Hadirin ejeung Hadirot…
            Jadi kesimpulannya, “hidup sederhana bukan berarti miskin, pepatah mengatakan “jika kita tidak memiliki apa yang kita sukai, maka kita harus menyukai apa yang kita miliki”

Sebelum kami akhiri mari kita nyanyi bareng DUO PAJAJAR
            Sekian dari kami, semoga bermanfaat, kurang dan lebihnya mohon maaf.

Wassalaam…

5 komentar: